Selasa, 29 Januari 2019

Obat Bebas Terbatas

OBAT BEBAS TERBATAS

Hasil gambar untuk logo bebas terbatas



Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : CTM,Komix,Konvermex,Enkasari,Listerin,Ambeven,dll.

1.       Informasi Kemasan, Etiket dan Brosur Sebelum menggunakan obat, bacalah sifat dan cara pemakaiannya pada etiket, brosur atau kemasan obat agar penggunaannya tepat dan aman. Pada setiap brosur atau kemasan obat selalu dicantumkan:

        Nama obat
        Komposisi
        Indikasi
        Informasi cara kerja obat
        Aturan pakai
        Peringatan (khusus untuk obat bebas terbatas)
        Perhatian
        Nama produsen
        Nomor batch/lot
        Nomor registrasi Nomor registrasi dicantumkan sebagai tanda ijin edar absah yang diberikan oleh pemerintah pada setiap kemasan obat.
        Tanggal kadaluarsa.

2.       Tanda peringatan
Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar 2 (dua) centimeter dan memuat pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut :


Gambar terkaitHasil gambar untuk logo bebas terbatas

3.       Cara Pemilihan Obat Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :
a)      Gejala atau keluhan penyakit
b)      Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia, diabetes mellitus dan lain-lain.
c)       Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu.
d)      Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.
e)      Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada interaksi obat dengan obat yang sedang diminum.
f)       Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap, tanyakan kepada Apoteker.

4.       Cara Penggunaan Obat
a)      Penggunaan obat tidak untuk pemakaian secara terus menerus.
b)      Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertera pada etiket atau brosur.
c)       Bila obat yang digunakan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan tanyakan kepada Apoteker dan dokter.
d)      Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun gejala penyakit sama.
e)      Untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap, tanyakan kepada Apoteker.
5.        Cara Pemakaian Obat Yang Tepat
Obat digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan, pada saat yang tepat dan dalam jangka waktu terapi sesuai dengan anjuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbedaan Antara IFRS Dan Farmasi Komunitas

Perbedaan antara IFRS dan apotek sangat signifikan, seperti diuraikan di bawah ini: 1. Rumah sakit adalah suatu institusi dari dan untuk   ...